BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tulisan ini berisi bacaan mengenai sebuah teknologi yang
mungkin sudah tidak asing lagi bagi semua orang karena teknologi ini semakin
berkembang seiring dengan perkembangan jaman.
Bahkan penggunanyapun tidak terlalu sulit untuk
menggunakannya, akan tetapi akan lebih baik apabila kita mengetahui dan
mengerti asal mula munculnya PERANGKAT handphone ini, dan juga kekurangannya.
Dalam tulisan ini telah diterangkan perkembangan teknologi yang mendasari terciptanya perangkat selular HandPhone, dan berbagai materi yang singkat tetapi kaya akan informasi yang akan lebih baik apabila dibaca sendiri oleh para pembaca. Sekiranya tulisan ini dapat menjadi bahan penambah wawasan bagi para pembacanya.
Dalam tulisan ini telah diterangkan perkembangan teknologi yang mendasari terciptanya perangkat selular HandPhone, dan berbagai materi yang singkat tetapi kaya akan informasi yang akan lebih baik apabila dibaca sendiri oleh para pembaca. Sekiranya tulisan ini dapat menjadi bahan penambah wawasan bagi para pembacanya.
1.2 Rumusan masalah
a.
Bagaimana sejarah munculnya handphone?
b.
Bagaimana perkembangan handphone hingga sekarang?
c.
Bagaimana sejarah perkembangan hp di Indonesia?
d.
Bagaimana kekurangan handphone?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kemunculan HP
Sejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata
sudah ada dari jaman penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam
alias Amrik dan Eropa sana. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler
yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan
Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya,
orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang
bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu
itu.
Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian
Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil
polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.
Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama
Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi
dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset
telepon seluler.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat
dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan
Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler
dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering
dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian.
Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran
sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang
base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs.
Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama.
Teknologi HP pertama kali diperkenalkan 3 April 1973.
Komunitas bisnis telefon bergerak mengingatnya sebagai hari lahirnya HP. Saat
itu untuk pertama kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkat telefon
bergerak portable dilakukan. Yang pertama kali mencobanya adalah Martin Cooper,
General Manajer Divisi Sistem Komunikasi Motorola. Ide HP datang dari Cooper
yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel. Ia menginginkan
untuk dapat keluar dari keterbatasan telefon tetap (fixed phone). HP Mr. Cooper
ini memiliki berat hampir 1 kg dengan ukuran tinggi 33 cm. Sebagai teknologi
baru, HP tersebut tidak langsung dijual ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10
tahun sampai tersedia layanan komersial telefon bergerak.
Tepatnya pada tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan
DynaTAC 8000X. Inilah HP pertama yang mendapat izin dari Federal Communications
Commission) FCC dan bisa dipergunakan untuk tujuan komersial. FCC adalah badan
pemerintah di AS yang mengatur semua regulasi menyangkut penyiaran
(broadcasting) dan pengiriman sinyal radio atau televisi lewat gelombang udara.
HP ini tersedia di pasaran pada bulan April 1983. Beratnya sekira 16 ons atau
1/5 kg. Dijual dengan harga 3.500 Dolar AS atau sekira Rp 30-an juta.
Sejarah telefon bergerak. Teknologi telefon bergerak,
pertama kali muncul tahun 1946. Layanan ini hanya berkapasitas 6 channel suara,
yang artinya dalam satu waktu hanya bisa menangani 6 panggilan secara
bersamaan. Setahun kemudian, beberapa ilmuwan di pusat riset perusahaan
telekomunikasi mulai melirik pengembangan telefon mobil menuju telefon genggam
portabel. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas layanan telefon mobil,
sehingga bisa menampung lebih dari 6 pembicaraan pada saat bersamaan.
Secara teori, teknologi ini memang memungkinkan untuk
dikembangkan. Caranya adalah dengan pengaturan area layanan (range of service)
ke dalam sel-sel yang kecil. Penggunaan frekuensinya bisa sama, namun dilakukan
dengan berbeda sel. Bila diaplikasikan, dampaknya dapat meningkatkan lalu
lintas pembicaraan pada telefon mobil secara signifikan.
Pada tahun 1947 perusahaan telekomunikasi AS AT&T mengajukan usul agar FCC mengalokasikan spektrum frekuensi yang lebih lebar. Maksudnya agar area distribusi layanan menjadi semakin luas. Dengan area yang semakin luas diharapkan akan semakin memperbesar pasar pengguna telefon mobil. Namun usulan ini tidak ditanggapi serius oleh FCC. Jumlah frekuensi yang diizinkan tetap dibatasi, hanya 23 percakapan pada saat bersamaan di satu area layanan. Sebuah jumlah yang dirasakan dunia usaha tidak cukup menjanjikan untuk berinvestasi serius.
Pada tahun 1947 perusahaan telekomunikasi AS AT&T mengajukan usul agar FCC mengalokasikan spektrum frekuensi yang lebih lebar. Maksudnya agar area distribusi layanan menjadi semakin luas. Dengan area yang semakin luas diharapkan akan semakin memperbesar pasar pengguna telefon mobil. Namun usulan ini tidak ditanggapi serius oleh FCC. Jumlah frekuensi yang diizinkan tetap dibatasi, hanya 23 percakapan pada saat bersamaan di satu area layanan. Sebuah jumlah yang dirasakan dunia usaha tidak cukup menjanjikan untuk berinvestasi serius.
Baru di tahun 1968, FCC mengizinkan peningkatan alokasi
frekuensi. Kemudian AT&T dan Bell Labs bersaing mengajukan sistem selular
sebagai konsep baru sistem telefon bergerak. Sistem baru ini bertumpu pada
pemancar dengan daya rendah untuk layanan di satu area kecil yang berukuran
beberapa km saja. Inilah cikal bakal dari teknologi yang disebut
"cell" atau "cellular". Kumpulan dari sel-sel kecil ini,
bila digabungkan akan membentuk area layanan yang luas. Masing-masing tower pemancar
hanya akan menggunakan sebagian kecil dari total frekuensi yang dialokasikan.
Tahun 1977 AT&T dan Bell Labs membuat prototipe
sistem seluler. Setahun kemudian diujicobakan secara umum di Chicago. Lebih
dari 2000 pelanggan turut mencoba sistem baru ini. Kemudian pada tahun 1981,
Motorola dan American Radio Telephone juga memulai sistem komunikasi berbasis
selular di Washington/Baltimore. FCC baru satu tahun kemudian memberikan izin
komersialisasi layanan telefon bergerak. Yang memacu perusahaan komunikasi
lainnya untuk mengembangkan teknologi seluler. Pada tahun 1983 perusahaan
Ameritech muncul salah satu standar sistem komunikasi seluler. Teknologi ini
dikenal dengan nama AMPS (Anvanced Mobile Phone Service). Inilah layanan
komersial pertama sistem selular analog yang menjadi basis teknologi digital
(TDMA, dan CDMA). Perkembangan teknologi telefon seluler tidak hanya terjadi di
Amerika Serikat saja. Jepang pada tahun 1979 meluncurkan layanan telefon
seluler dengan sistem komunikasi berbasis PCS. Eropa tidak mau ketinggalan
dengan mengembangkan teknologi GSM.
2.2 Perkembangan Handphone dari 70 Tahun Lalu Sampai
Sekarang
Ponsel kini seperti telah menjadi gadget wajib setiap
orang. Perhatikan saja orang yang Anda jumpai di jalan. Kemungkinan besar sebatang
ponsel menyelip di saku celana atau kemeja mereka. Namun tahukah Anda bahwa
perjalanan ponsel telah menempuh proses evolusi selama 70 tahun? SitusWonderHow
To mengabadikan perjalanan evolusi ponsel itu.
1.
SCR-194 (1938)
Alat komunasi ini adalah ‘mbahnya’ ponsel. SCR-194 dan
SCR-195 adalah radio AM portabel pertama di dunia. Ia dibuat oleh US ARMY
Signal Corps Engineering Laboratories di Fort Monmouth, New Jersey. Alat yang
dipandang sebagai walkie talkie pertama itu bobotnya sekitar 11 kg dan berdaya
jangkau 8 km.
2.
SCR-300 (1940)
Alat ini adalah pengganti SCR-195. Dikembangkan oleh
Motorola, SCR-300 merupakan radio FM portabel yang digunakan oleh pasukan
sekutu pada perang dunia II. Bobotnya antara 14-17 kg, dengan radius jangkauan
4,8 km
3.
SCR-536 (1942)
Motorola memproduksi ‘handie talkie’ ini untuk AS,
sebagai pengembangan dari dua alat komunikasi sebelumnya. Dengan menggunakan
teknologi radio AM, SCR-536 beratnya jauh lebih ringan, yakni hanya 2,27 kg
dengan daya jangkau 1,6 km.
4.
MTA (1956)
Mobile System A (MTA) ini adalah perangkat komunikasi
besutan Ericsson dan digunakan oleh Swedia. Bobotnya 40 kg atau setara dengan
bobot 300 unit ponsel iPhone.
5.
DYNATAC (1973)
Motorola membuat prototipe telepon portabel Dynamic
Adaptive Total Area Coverage (DYNATAC) sebagai ponsel pribadi praktis pertama.
Di gambar, bekas Wakil Presiden Motorola Martin Cooper tengah menelepon
pesaingnya dari Bell Labs, Joel S Engel.
6.
DynaTAC (1983)
Sepuluh tahun setelah kemunculan prototipe DynaTAC,
Motorola mulai memasarkan ponsel ini ke publik. Dengan bobot seberat 0,9 kg,
DYNATAC bekerja di jaringan teknologi AMPS, layanan selular analog generasi
pertama di Amerika Utara.
7.
MicroTAC (1989)
Motorola memperkenalkan MicroTAC yang merupakan desain
ponsel flip pertama di dunia. Desain ini mengurangi ukuran ponsel saat tidak
digunakan. Dengan ukurannya yang kecil. MicroTAC juga merupakan ponsel saku
pertama di dunia.
8.
StarTAC (1996)
Melanjutkan lini TAC-nya, Motorola kemudian meluncurkan
ponsel clamshell pertama bernama StarTAC yang bisa dilipat seperti cangkang
kerang. Menurut Motorola, ponsel ini terinspirasi oleh perangkat komunikasi
yang muncul pada film serial Star Trek.
9.
Communicator (1997)
Nokia 9000 Communicator adalah ponsel yang membawa
pengguna memasuki era ponsel pintar atau smartphone. Dengan desain
clamshell-nya, ponsel ini yang pertama menyediakan layar LCD serta papan kunci
QWERTY yang utuh.
10.
Benefon (1999)
Geosentric merupakan vendor ponsel pertama yang membuat
ponsel yang terintegrasi dengan perangkat GPS. Tak cuma itu, ponsel bernama
Benefon ini tahan cipratan air, menggunakan greyscale, serta menyediakan peta
untuk melacak posisi dan pergerakan pengguna.
11.
VP-201 (1999)
Di Jepang, Kyocera meluncurkan ponsel VP-201 yang
merupakan ponsel pertama yang memiliki kamera terintegrasi.
12.
BlackBerry 5810 (2002)
RIM meluncurkan perangkat BlackBerry pertama yang
terintegrasi dengan ponsel. Ini adalah ponsel yang menyasar pengguna
profesional yang membutuhkan layanan email seketika dan penyesuaian skedul.
Kelemahannya, perangkat ini tak punya speaker dan mikrofon.
13.
iPhone (2007)
Steve Jobs mulai mengenalkan Apple iPhone pada 2007,
sebuah ponsel pintar revolusioner yang menggunakan layar sentuh sekaligus
mengadopsi teknologi 3G.
14.
HTC EVO 4G (2010)
Ponsel ini adalah ponsel pertama yang mengadopsi standar
4G, dan beroperasi di jaringan WiMAX. Dengan sistem operas Android 2.1, ia
merupakan ponsel berlayar sentuh paling besar, kamera 8 MP, perekam video
definisi tinggi, keluaran HDMI, fitur Mobile Hotspot, dan antar muka HTC Sense.
2.3 Sejarah Perkembangan HP di Indonesia
Pada dekade tahun 70-an negara-negara maju di eropa
menerapkan teknologi seluler untuk komunikasi. Di Indonesia sendiri baru
menerapkan kecanggihan teknologi komunikasi tersebut belasan tahun kemudian.
Dimulai pada tahun 1984 teknologi seluler pertama kali hadir di Indonesia
dengan berbasis teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT).
Di tahun 1985-1992 ponsel mulai beredar di
Indonesia,namun tidak bisa di masukkan kedalam saku baju atau celana karena
bentuknya yang besar dan panjang,dengan berat rata2 430gram (hampir setengah
kilogram).Harga ponselnya juga tidak murah,berkisar diatas 10 juta per unit.Di
tahun ini pula baru dikenal dua teknologi seluler yaitu NMT-470,modifikasi
NMT-450.
Di akhir 1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital Global System for Mobile (GSM),dimulai di dua pulau,yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan. Di tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia,dengan mengawali kegiatan operasinya di Jakarta dan sekitarnya.Karena GSM menggunakan kartu SIM,maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas.
Di akhir 1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital Global System for Mobile (GSM),dimulai di dua pulau,yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan. Di tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia,dengan mengawali kegiatan operasinya di Jakarta dan sekitarnya.Karena GSM menggunakan kartu SIM,maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas.
Tahun 1995 proyek Telkom di Batam berlangsung sukses dan
di lanjutkan ke provinsi-provinsi di Sumatra,lalu menjadikan Telkomsel pada 26
mei 1995 sebagai operator GSM nasional bersama Satelindo.Kemudian di Tahun 1996
Telkomsel dengan produk kartu Halo-nya sukses di Medan,Surabaya,Bandung,dan
Denpasar,kemudian masuk Jakarta.Di penghujung tahun 1996 ini pula,PT.Excelcomindo
Pratama (Excelcom) berbasis GSM beroperasi di Jakarta sebagai operator GSM ke
tiga di Indonesia.Setelah itu di tahun 1998 Excelcom meluncurkan kartu prabayar
Pro-XL yang memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dengan layanan
roaming.Satelindo menyusul Telkomsel dan Excelcom dengan meluncurkan kartu
prabayar mentari,dengan keunggulan tarif dihitung perdetik,sehingga dalam waktu
singkat menjaring lebih 100.00 pelanggan.
Layanan pesan singkat,mulai di perkenalkan pada tahun 2000,dan menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel,karena sangat praktis dan murah biayanya.Di tahun ini pula PT.Indosat dan PT.Telkom mendapat lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional.Layanan seluler kedua BUMN itu kemudian beroperasi pada tanggal 1 Agustus tahun 2001.Babak baru bertelekomunikasi berlanjut di tahun 2003,yaitu dengan hadirnya Telkom Flexi,yang mengusung teknologi CDMA 2000 1X,kemudian di belakang Flexi ada Esia dari Bakrie Telecom,Fren & Hepi dari Mobile8,Star One dari Indosat,Smart dari Lippo Telecom,dan terakhir Ceria dari Sampoerna Telecom.
Layanan pesan singkat,mulai di perkenalkan pada tahun 2000,dan menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel,karena sangat praktis dan murah biayanya.Di tahun ini pula PT.Indosat dan PT.Telkom mendapat lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional.Layanan seluler kedua BUMN itu kemudian beroperasi pada tanggal 1 Agustus tahun 2001.Babak baru bertelekomunikasi berlanjut di tahun 2003,yaitu dengan hadirnya Telkom Flexi,yang mengusung teknologi CDMA 2000 1X,kemudian di belakang Flexi ada Esia dari Bakrie Telecom,Fren & Hepi dari Mobile8,Star One dari Indosat,Smart dari Lippo Telecom,dan terakhir Ceria dari Sampoerna Telecom.
Kemudian ponsel-ponsel yang masuk ke Indonesia juga
sejalan dengan perkembangan operator2 seluler yang telah disebutkan di
atas.Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi kedua(berdasarkan
pengetahuan saya),sampai generasi ke empat (yang sekarang banyak beredar di
pasaran).Berikut ulasan singkat tentang generasi ponsel tersebut :
Generasi Kedua :
Generasi Kedua :
Ponsel generasi ini juga biasa disebut 2G hadir pada
pertengahan 1990-an.Beroperasi pada jaringan GSM dengan menggunakan frekuensi
standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz.Pada generasi ini sinyal analog telah di
ubah dengan sinyal digital.Penggunaan sinyal digital melengkapi ponsel dengan
pesan suara,panggilan tunggu dan SMS.
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan
telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group
yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan
sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada
European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I
diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara.
Keunikan GSM dibanding generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short
Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak
160 karakter. GSM yang saat ini digunakan sudah memasuki fase 2.
Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih
kepada generasi berikutnya yang diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi
seluler yang menjanjikan.
Generasi Ketiga :
Ponsel generasi ini juga disebut 3G, fiturnya adalah
memungkinkan operator jaringan untuk memberi para pengguna ponsel ini memiliki
jangkauan yang lebih luas,termasuk internet dan Video call berteknologi tinggi.
Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates
for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi
3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan
karena masih barunya teknologi ini.
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
Sejarah
Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum
sebagai berikut :
1.
Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed),
cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog
Mobile Phone System).
2.
Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah.
Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
3.
Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed),
untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS)
dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering
disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps).
Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS
(General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution)
pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Definisi :
Definisi :
Secara umum, ITU-T, sebagaimana dikutip oleh FCC
mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan
akses :
·
ebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
·
Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
·
Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Teknologi 3G
Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu
dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G
Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori
oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan
sesungguhnya saling berkompetisi.
Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan
throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum
tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan disebar di
seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar,
layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau
frequency slot.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G
yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa
memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi
3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah
didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless).
Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak
ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan
3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh faktor :
1.
Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan
biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas
operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone).
Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka,
memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea
Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di
dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
2.
Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal
menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara
tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat
digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta
untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld
yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa
mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di
Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
3.
Keragaman layanan konten. Docomo dan SKTel tidak
menggunakan WAP standar sebagai layanan konten nya. Docomo mengembangkan
aplikasi browser yang disebut iMode, sedangkan SKTel mempunyai June dan Nate.
Evolusi Menuju 3G
Evolusi Menuju 3G
Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat
menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara
pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang
sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G
pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam
bidang telekomunikasi.
Operator dan jaringan UMTS Pada tahun 2005, evolusi
jaringan 3G sedang dijalankan untuk beberapa tahun dikarenakan kapasitas yang
terbatas dari jaringan 2G yang ada. Jaringan 2G diciptakan dengan tujuan utama
adalah data suara dan transmisi yang lambat. Dikarenakan cepatnya arus
perubahan pada permintaan pengguna, kebutuhan akan nirkabel mereka tidak
terpenuhi.
"2.5G" (Dan juga 2,75G) adalah teknologi
seperti pelayanan data i-mode, telepon berkamera, pertukaran rangkaian data
berkecepatan tinggi (atau disebut juga High-Speed Circuit-Switched Data atau
disingkat HSCSD) dan Pelayanan paket radio umum (atau dikenal dengan General
Packet Radio Service atau GPRS)diciptakan untuk menyediakan beberapa funsi
utama seperti jaringan 3G, tapi tanpa transisi penuh ke jaringan 3G.
Pelayanan-Pelayanan ini diciptakan untuk memperkenalkan kemungkinan dari
penerapan teknologi nirkabel untuk pengguna dan penigkatan permintaan untuk
pelayanan 3G.
Salah paham tentang 3G. Ada beberapa pemahaman yang salah
tentang 3G di dalam masyarakat umum.
1.
Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari
operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat
dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan
tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan
menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G,
maka layanan video call akan putus.
2.
Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang
mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita
sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan
spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS
(Personal Communication System).
Generasi Keempat :
Ponsel generai ini juga disebut 4G.4G merupakan sistem
ponsel yang menawarkan babak baru dan solusi infrastruktur yang
mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband
(WiBro),CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dll.Sistem 4G berdasarkan keragaman
jaringan IP,yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam system kapan
saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume
tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi
berbagai teknologi berbeda. Terakhir,4G memberikan pelayanan pengiriman data
cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video
conferencing, game on-line, dan lainnya.
2.4 Dampak Negatif dari Perkembangan Teknologi Hadphone
Dampak negatif dari perkembangan teknologi hadphone
diantaranya :
1.
Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih
suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
2.
Dari sifat sosial
yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
Manusia menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar.
Dengan fasilitas yang dimiliki oleh HP, maka di zaman yang serba canggih dan
modern ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak
dari tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang. Mulai dari mengisi
pulsa, transfer uang, memesan tiket, belanja, hingga memesan makanan dapat
dilakukan tanpa beranjak dari tempat sedikitpun. Memang akan menjadi lebih
mudah tetapi orang akan lebih tidak peduli dengan rasa sosial.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Handphone merupakan salah satu dari perkembangan
teknologi. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya
sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses internet,
SMS, berfoto dan juga saling mengirim data. Dampak yang ditimbulkan dari
handpone mungkin tidak kita sadari sama sekali. Selain memudahkan dalam
berkomunikasi sebagai dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat pula
dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone atau
telepon genggam ini.
Handphone pada saat ini tidak hanya digunakan oleh
kalangan dewasa saja. Sekarang anak-anak pun sudah banyak yang memiliki
handphone dengan kecanggihan yang tidak kalah dengan handphone orang dewasa.
Sehingga dampaknya terjadi tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada
anak-anak.
3.1 Saran
Teknologi handphone memang memiliki fitur yang lengkap dan
canggih tetapi memiliki banyak dampak negative bila penggunaannya terus
dilakukan bahkan bila teknologi semakin maju, dampak negativnya semakin besar.
Misalnya pada anak-anak selain fungsi handphone sebagai
alat komunikasi, anak-anak dinilai “ikut-ikutan” terhadap tren saja. Banyak hal
yang dapat diperhatikan dari fenomena ini. Misalnya adalah jika dilihat dari
segi sosial, kesenjangan akan sangat terlihat antara anak yang berasal dari
keluarga mampu secara finansial dan yang tidak dalam suatu komunitas di
sekolahnya. Penggunaan telepon selular secara tidak langsung juga dinilai dapat
mempengaruhi lingkungan pergaulan anak-anak.
kepemilikan telepon selular oleh anak berkaitan dengan
perkembangan psikologisnya khususnya dalam mengembangkan kemampuan berinteraksi
sosial dan komunikasi serta keinginan untuk diterima di pergaulannya
(popularitas). Kreativitas, ego serta kondisi lingkungan (apakah teman-temannya
mempunyai telepon selular) secara psikologis dapat memicu seorang anak untuk
memiliki telepon selular.
Oleh karena itu sebaiknya kita menggunakan teklnologi
Handphone pada usia, waktu dan kondisi tertentu agar lebih bisa merasakan manfaat
dan fungsinya
DAFTAR PUSTAKA
http://akhrama.wordpress.com/2010/11/24/sejarah-handphone-anda-pertama-kali-sampai-sekarang/
http://diwahyu.blogspot.com/2008/12/perkembangan-handphone.html
http://liacute-liaimut.blogspot.com/2009/01/perkembangan-handphone.html
http://kelompoke.blogdetik.com/2008/10/23/perkembangan-teknologi-telepon-seluler-handphone/
http://feelslikehome-ptk.blogspot.com/2007/07/perkembangan-handphone-dan-jurnalisme.html
http://rana08.wordpress.com/2008/10/06/sejarah-dan-perkembangan-handphone/
http://blog.umy.ac.id/karyaku/2011/05/15/perkembangan-handphone-dari-70-tahun-lalu-sampai-sekarang/
http://www2.kompas.com
http://bbawor.blogspot.com/2008/05/pengaruh-penggunaan-telepon-selular.html
www.petra.ac.id/~puslit/journals/pdf.php?PublishedID=INT06040104
http://missdsays.blogspot.com/2008/09/kemajuan-teknologi-saat-ini-sangat.html
http://kuliahpakjaiz.blog.friendster.com/?p=78
http://blog.unsri.ac.id/hanna/tau-gak-lu-pade/sejarah-perkembangan-hp-di-indonesia/mrdetail/9591/
http://diwahyu.blogspot.com/2008/12/perkembangan-handphone.html
http://liacute-liaimut.blogspot.com/2009/01/perkembangan-handphone.html
http://kelompoke.blogdetik.com/2008/10/23/perkembangan-teknologi-telepon-seluler-handphone/
http://feelslikehome-ptk.blogspot.com/2007/07/perkembangan-handphone-dan-jurnalisme.html
http://rana08.wordpress.com/2008/10/06/sejarah-dan-perkembangan-handphone/
http://blog.umy.ac.id/karyaku/2011/05/15/perkembangan-handphone-dari-70-tahun-lalu-sampai-sekarang/
http://www2.kompas.com
http://bbawor.blogspot.com/2008/05/pengaruh-penggunaan-telepon-selular.html
www.petra.ac.id/~puslit/journals/pdf.php?PublishedID=INT06040104
http://missdsays.blogspot.com/2008/09/kemajuan-teknologi-saat-ini-sangat.html
http://kuliahpakjaiz.blog.friendster.com/?p=78
http://blog.unsri.ac.id/hanna/tau-gak-lu-pade/sejarah-perkembangan-hp-di-indonesia/mrdetail/9591/
0 komentar:
Posting Komentar