BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi dalam hal pengukuran besaran listrik saat
ini berkembang pesat. Salah satunya adalah penyampaian informasi besaran
listrik jarak jauh. Perkembangan alat ukur yang semakain canggih sangatmembantu
dunia industri dalam hal pemantauan kinerja peralatan industri yang dibutuhkan
secara real time untukmenjaga dan meningkatkan produktifitas. Saat ini
kebutuhan sistem pemantau tidak hanya dibutuhkan di lokasi industri tersebut
berada, namun juga dibutuhkan pemantauan yang dapat dilakukan dari tempat lain
yang berada jauh dari industri tersebut.
Jika kita pengguna internet dan sepertinya tiada hari tanpa
berinternet ria untuk mengecek e-mail, browsing web site, chating, mencari
literature laporan/skripsi, download program dan lain sebagainya. Mungkin yang
kita lakukan selama ini adalah pergi ke warnet. Namun hobi tersebut untuk
sementara tidak dapat dilakukan karena kita mengadakan perjalanan keluar kota.
Pada saat itu yang dibutuhkan adalah teknologi GPRS yang
memungkinkan kita untuk dapat ber-internet dimana pun berada selama sinyal GPRS
tersebut ada. Teknologo telah cukup lama ditawarkan oleh operator GSM
(Handphone). GPRS mendistribusikan paket data akses internet sampai 114
Kbps. Transfer data menuju jaringan internet (Web Server) melalu jaringan GPRS
selular.
GPRS merupkan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang
menggunakan prinsip “tunneling”, ia menawarkan laju data yang lebih tinggi.
Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang
dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio yang ganda
dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dank anal yang sama dapat pula
digunakan secara berbagi (Sharing) di antara beberapa pengguna sehingga menjadi
sangat efisien
General Packet Radio Service (GPRS) adalah suau teknologi
pengiriman dan penerimaan data menggunakan sistem packet switching sistem,
pecket switching ini menggantikan sistem circuit switching yang telah digunakan
sebelumnya. Packet switching adalah sebuah sistem di mana data yang akan
ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan
dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan
bahkan jutaan paket perdetik. Transmisi melalui PLMN (Public Land Mobile
Network) dengan menggunakan Internet Protocol (IP)
1.2 Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui
sejarah dan perkembangan GPRS.
2. Untuk mengetahui cara
kerja dari teknologi GPRS
3. Untuk mengetahui
keunggulan dari teknologi GPRS
4. Memungkinkan kita untuk dapat
ber-internet dimana pun berada selama sinyal GPRS tersebut ada.
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan tim penyusun dari penyusunan
makalah ini adalah disaat pengembangannya sistem GPRS ini dapat dijadikan alternative
pilihan dalam penerapan ber-internet, monitoring yang hemat , efisien, efektif
dan tidak melupakan factor keamanan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN GPRS
GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio
Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi
Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang
menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi.
Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang
dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.
GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator
jaringan komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih
tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi
pasar massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini
melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak
menjadi pesaing baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni
layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet
melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan melalui jaringan
bergerak. Layanan bergerak yang kini sukses di pasar adalah, laporan cuaca,
pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke berita-berita penting harian.
Dari perkembangan tersebut, dapat dirasakan dampaknya pada kemunculan berbeagai
provider HP yang bersaing menawarkan tarif GPRS yang semakin terjangkau.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps
sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data
multimedia ke komputer, ''notebook'' dan ''handheld computer''. Namun, dalam
implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
§ Konfigurasi dan alokasi time slot pada level
BTS
§ Software yang dipergunakan
§ Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang
digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di
lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD
yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
2.2 SEJARAH GPRS
Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam
generasi 1G dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan
GPRS terus berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G. Perkembangan
teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki
kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya.
§ Generasi 1G: analog,
kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile
Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
§ Generasi 2G: digital,
kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. 2G merupakan
jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial pada GSM di
Finlandia oleh Radiolinja pada tahum 1991.
§ Time Division Multiple Access
(TDMA): membagi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi ini memungkinkan
untuk melayani beberapa panggilan secara sekaligus melakukan
pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang terdapat dalam satu
channel radio.
§ Personal Digital Cellular:
Cara kerja mirip dengan TDMA, PDC lebih banyak digunakan di negara Jepang.
§ iDEN: teknologi berbasis CDMA
dengan arsitektur GSM memungkinkan untuk membuka aplikasi Private Mobile Radio
dan Push to Talk.
§ Digital European Cordless
Telephone: teknologi ini berbasis TDMA digunakan untuk keperluan bisnis dalam
skala menengah ke atas.
§ Personal Handphone Secvice:
teknologi ini tidak jauh berbeda dengan DECT, kecepatan transmisinya jauh lebih
cepat dan digunakan dalam lingkungan yang lebih luas.
§ IS-CDMA: Teknologi ini
meningkatkan kapasitas sesi penelponan dengan menggunakan metode pengkodean
yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakan.
§ GSM: teknologi GSM
menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih delapan di dalam satu
channel frekuensi sebesar 200kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini
adalah interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.
2.3 PERKEMBANGAN GPRS
a. Generasi 2,75G
Generasi 2,75G dikenal dengan generasi EDGE. EDGE
diperkenalkan oleh AT&T di Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya
EDGE telah memenuhi standar 3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat
mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.
b. Generasi 3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA.Teknologi 3G
sering disebut dengan mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk
internet yang dapat dibawa ke mana saja.
c. Generasi 3,5G
Generasi 3,5G merupakan pengembangan dari 3G yang
memungkinkan pengiriman data lebih cepat. Pada 3G, kecepatan transmisi
maksimal 384kbps, sementara pada 3,5G kecepatan transmisi maksimal mencapai
3,6Mbps. Generasi 3G dan 3,5G mendukung layanan video call yang
memungkinkan penelpon dan penerima saling bertatap muka.
d. Generasi 4G
Belakangan ini industri nirrkabel mulai mengembangkan
teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution
(LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3G PP dan Ultra Mobile Broadband
(UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas
teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknolgoi 4G yaitu WiMaX mobile standard telah
diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini
masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union
(ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced
yang disebut teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU segera
melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya ITU
harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.
2.4 KELEBIHAN
1. Teknologi Jaringan GPRS mempunyai kecepatan yang mampu mencapai hingga 171,2 kbps.
2. GPRS sendiri menggunakan sistem yang selalu terhubung. Sistem tersebut berupa:
3. Gateway GPRS Support Node (GGSN)
Gerbang penghubung jaringan GPRS ke jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai
interface ke Public Data Network (PDN), information routing, network screening, user screening,
and address mapping.
4. Serving GPRS Support Node (SGSN)
Gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk
mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
5. Packet Control Unit (PCU)
Komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.
2.5 KEKURANGAN
1. Adanya keterbatasan kemampuan dari gadget itu sendiri untuk jaringan GPRS
2. Pada kenyataannya, ternyata kecepatan GPRS tidak sesuai dengan yang sering diberitakan. Rata-rata kecepatan yang didapat dibawah 170 Kbps.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kemunculan
GPRS didahuli dengan penemuan telepon genggan generasi 1G dan 2G yang kemudian
mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus berkembang hingga muncul
generasi 3G, 3.5G dan 4G2. GPRS adalah suatu
teknologi pengiriman dan penerimaan data menggunakan sitem packet
switchingKomponen utama GPRS terdiri dari Gateway GPRS Support Node,
Serving GPRS Support Node dan Packet Control Unit.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar